Senin, 09 Januari 2012

malto dekstrin

Maltodekstrin merupakan produk dari modifikasi pati (termasuk tapioka). Maltodekstrin merupakan bahan pengental sekaligus dapat sebagai emulsifier, dapat digunakan sebagai bahan niosom (surfaktan non ionik), dan bahan salut gula tablet. Kelebihan maltodekstrin adalah bahan tersebut dapat dengan mudah melarut pada air dingin.

Aplikasi penggunaan Maltodekstrin contohnya pada minuman susu bubuk, minuman berenergi (energen) dan minuman prebiotik. Maltodekstrin merupakan oligosakarida yang tergolong dalam prebiotik (makanan bakteri probiotik), maltodekstrin sangat baik bagi tubuh. Secara nyata dapat memperlancar saluran pencarnaan dengan membantu berkembangnya bakteri probiotik.

Proses pembuatan maltodekstrin sangat mudah dan dapat menggunakan alat-alat yang sederhana. Secara umum proses pembuatannya ada dua :
  • Maltodekstrin dengan hidrolisat asam
  • Maltodekstrin dengan hidrolisat enzim
Proses pembuatan maltodekstrin dengan hidrolisat asam :
  • Larutkan tapioka ke dalam air hingga konsentrasi 30% 
  •  Tambahkan asam (HCl) ke dalamnya
  • Panaskan pada suhu antara 80-90 derajat celcius, dalam pemanasan harus selalu diaduk untuk menghindari proses gelatinisasi dari pati
  • Pengeringan suspensi tersebut dengan drum drier atau spray drier
  • Setelah kering, produk yang masih dalam bentuk kerak digiling menggunakan blander hingga halus
  • Kemas produk dengan kemasan kering dan simpan juga pada tempat kering

Untuk maltodekstrin dengan hidrolisat enzim caranya hampir sama dengan pembuatan maltodekstrin dengan hidrolisat asam hanya mengganti asam yang telah ditambhakan dengan enzim. Jika dibandingkan, proses pembuatan maltodekstrin dengan hidrolisat enzim akan lebih mudah dan dengan biaya yang murah juga daripada pembuatan maltodekstrin dengan hidrolisat asam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar