Selasa, 17 Juli 2012

PENGARUH MASING-MASING KONSENTRASI BUBUK BAWANG PUTIH DAN BUBUK LENGKUAS TERHADAP MUTU TAHU SELAMA PERENDAMAN

PENGARUH MASING-MASING KONSENTRASI BUBUK BAWANG PUTIH DAN BUBUK LENGKUAS TERHADAP MUTU TAHU SELAMA PERENDAMAN
Oleh

ABSTRAK
Tahu merupakan bahan makanan sumber protein nabati dengan masa simpan yang rendah karena adanya kerusakan oleh mikroorganisme. Penyimpanan tahu lebih dari 2 hari akan mengakibatkan tahu berasa asam dan berangsur-angsur membusuk dan tidak layak lagi dikonsumsi sehingga diperlukan suatu bahan pengawet yang dapat mempertahankan masa simpan tahu. Salah satu bahan pangan yang dapat digunakan sebagai pengawet makanan alternatif dan alami yaitu bubuk bawang putih atau bubuk lengkuas karena mengandung minyak atsiri dan senyawa fenolik lainnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bubuk bawang putih, bubuk lengkuas selama perendaman terhadap mutu tahu.
Penelitian ini menggunakan perlakuan faktorial dalam rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi bubuk bawang putih atau bubuk lengkuas yang terdiri 5 taraf yaitu : 0% (K0), 2% (K1), 4% (K2), 6%(K3), 8% (K4), sedangkan faktor kedua adalah lama perendaman selama 0 (T0), 2 (T1), 4 (T2), 6 (T3) hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam. Kesamaam ragam menggunakan uji Barlett, kemenambahan data diuji dengan uji Tuckey dan dianalisis dengan uji polinomial ortogonal.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa konsentrasi bubuk bawang putih, atau bubuk lengkuas yang optimal untuk digunakan sebagai pengawet tahu adalah untuk keduanya 6% dan 8% dengan masa simpan tahu 4 hari dengan sifat organoleptik secara umum untuk keduanya warna agak putih, rasa tahu agak segar dan bau tahu agak segar putih. Pada tahu dengan konsentrasi bubuk bawang putih 6% memiliki total mikroba 7,6×108 CFU/g, kadar abu 1,44%, pH 4,76, total koliform 5,0 x 1106 sel/g pada konsentrasi bubuk bawang putih 8% memiliki total mikroba 1,0×108 CFU/g , total koliform 1,6×106 sel/g, kadar abu 1,51%, pH 5,15. Pada konsentrasi bubuk lengkuas 6% memiliki total mikroba 9,5×107 CFU/g, total koliform 7,6 x 106 sel/g, kadar abu 1,6%, pH 4,76 sedangkan pada konsentrasi bubuk lengkuas 8% memiliki total mikroba 1,7×10 7 CFU/g, total koliform 5,8 x 106 sel/g, kadar abu 2,25%, pH 5,15. Total koliform baik yang direndam dengan bubuk bawang putih maupun bubuk lengkuas cukup tinggi karena sebelum diberi perlakuan pada tahu sudah terdapat koliform tetapi penambahan bubuk bawang putih maupun bubuk lengkuas dapat menghambat pertumbuhan koliform.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar