Jumat, 23 November 2012

PITEGAD



USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PITEGAD (PIZZA TEPUNG GADUNG )

Bidang Kegiatan:
PKM-K

Diusulkan oleh:
Muhammad Reza Pahlepi                              D1C009025                Angkatan 2009
            Hendra simanungkalit                                     D1C009022                Angkatan 2009
            Maria Natalina Saragih                                   D1C009028                Angkatan 2009
            Rizkia Mahmudah                                           D1C011056                Angkatan 2011
Nuzula                                                             D1C011052                Angkatan  2011
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2012



i
 
ii
 
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Illahi Rabby yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis mengenai “Pitegad, Kreasi Bahan Baku Pizza Sehat dari Tepung Ubi gadung sebagai Pengganti Tepung Terigu” yang merupakan bagian dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K).
Dalam penyelesaian Proposal ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang penulis miliki, akan tetapi penulis menyadari masih banyak kekurangan, baik dalam isi maupun teknis penulisannya karena keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak tetap penulis harapkan untuk kebaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Proposal ini, khususnya kepada :
  1. Bapak Prof. Dr. Drs. Aprizal L, M.Pd selaku Pembantu Rektor III Universitas Jambi.
  2. Bapak Ir. Yulia Morsa Said Rambe, M.T surv selaku Pembantu dekan III Fakultas Pertanian Universitas Jambi  atas bimbingan dan saran yang telah diberikan.
  3. Orang tua dan keluarga atas materi, restu, dukungan, dan doa yang tulus.
  4. Teman-teman UKM dukungan dan saran. Teman-teman satu kelompok atas perjuangan, pengorbanan, semangat, dan ide-ide kreatifnya sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan.
Besar harapan penulis semoga Karya Tulis ini bisa bermanfaat, diantaranya sebagai kontribusi nyata dalam upaya membangun peluang usaha baru serta sekaligus mengganti penggunaan tepung gandum menjadi tepung dari ubi gadung sehingga dapat menjadi salah satu menu pilihan yang sehat dan bergizi bagi masyarakat Jambi khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wbr.


Jambi,  november 2012

                        Penulis            


Text Box: iiiDAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan ....................................................................................              i
Kata Pengantar ............................................................................................             ii
Daftar Isi......................................................................................................            iii
       
  A. Judul ..............................................................................................             1
  B. Latar Belakang ..............................................................................             1
  C. Perumusan Masalah .......................................................................             2
D.Tujuan.............................................................................................             3
E. Luaran yang Diharapkan ...............................................................             3
G. Kegunaan ......................................................................................             4
H Tinjuan pustaka...............................................................................             4
   I. Gambaran Umum Rencana Usaha .................................................             5
 J Metode Pelaksanaan .........................................................................             7
.        K. Bidang Kegiatan ...........................................................................             7
         L Judul Kegiatan ................................................................................             7
         M. Waktu dan Tempat .......................................................................             7
         N. Sasaran ..........................................................................................             8
         O. Pelaksana Kegiatan .......................................................................             8
         P Bentuk Kegiatan .............................................................................             8
R Jadwal Kegiatan .............................................................................           11
S. Rancangan Biaya ...........................................................................           11
Lampiran-lampiran
Lampiran 1.
Lampiran 2. Rincian Biaya yang Dibutuhkan
Lampiran 3. Biodata Peserta
Lampiran 4. Biodata Pembimbing



1
 
 
A. Judul
PITEGAD (PIZZA TEPUNG GADUNG )

B. Latar Belakang
Perubahan pola konsumsi masyarakat Indonesia,khususnya di Provinsi Jambi, dari makanan pokok nasi berkembang kepada produk lainnya berupa mie,roti dan pizza menyebabkan kebutuhan bahan baku terigu setiap tahunnya meningkat. Data Kantor Menko Perekonomian juga menyebutkan, total impor gandum tahun ini mencapai 7,1 juta ton senilai USD 3,5 miliar atau setara Rp 32,8 triliun. Bila hal ini tak diantisipasi, Indonesia akan menjadi pengimpor gandum nomor satu dunia setelah Mesir dan Brazil.

Untuk mengurangi impor terigu sekaligus menekan terjadinya kasus rawan pangan, diperlukan upaya untuk mencari bahan pangan lokal sebagai pengganti tepung terigu. Makalah ini berisi hasil kajian tentang pemanfaatan komoditi lokal berupa gadung untuk diolah menjadi tepung gadung yang diharapkan dapat berfungsi sebagai bahan substitusi tepung terigu guna menekan ketergantungan terhadap impor terigu dan sekaligus sebagai bahan pangan lokal yang dapat berperan dalam meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka menekan terjadinya kasus rawan pangan. Bermacam upaya untuk memenuhi bahan baku tepung yang berasal dari bahan baku lokal sebagai alternatif pengganti tepung terigu merupakan tantangan dan peluang untuk pengembangan produk lokal. Oleh karena itu, perlu meningkatkan upaya pengembangan pangan alternatif yang berbasis umbi-umbian (ubi, ketela, garut dan lain-lain), tanaman pohon (sukun dan sagu) serta bahan pangan berbasis biji-bijian (beras, jagung, sorgum, dan lain-lain) yangdapat juga diproses menjadi tepung yang dapat tahan lebih lama dan dapat diperkaya dengan mineral dan vitamin (Suryana,2003). Adapun tanaman lain yang dapat digunakan sebagai pengganti beras adalah gadung.

Tumbuhan gadung pada umumnya belum dibudidayakan secara teratur. Penanaman yang cukup teratur terdapat di daerah Jawa Barat, Jawa Timur dan Lampung. Di provinsi jambi sendiri tubuhan umbi gadung sendiri belum di budidayakan pertumbuhan dari umbi gadung sendiri terdapat di pinggiran hutan yang mudah didapat, pada penggunaan umbi
2
 
gadung sendiri umum nya masyarakat belum mengetahui pengguanaan nya dalam kebutuhan pangan
Berdasarkan pada kandungan karbohidratnya, gadung dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh. Seperti umbi-umbian lain, karbohidrat dalam gadung didominasi oleh pati. Jumlah pati yang terkandung dalam umbi gadung memang kurang dibanding sumber karbohidrat lain seperti beras, jagung maupun umbi kayu. Kandungan karbohidrat dari nasi, jagung, ubi kayu dan gadung dalam setiap 100 gram secara berurutan adalah 40,6; 34,8; 38,0; dan 29,7 gram. Meski kandungan karbohidratnya paling rendah, kebutuhan energi tubuh dapat terpenuhi bila jumlah gadung yang dimakan ditingkatkan.
Berdasarka uraian tersebut memberikan gambaran potensi umbi gadung sebagai bahan pangan lokal yang belum dimanfaatkan karena keterbatasan informasi tentang pengolahan untuk menghasilkan umbi gadung yang bebas dari kandungan racun sainida (HCN), sehingga diperlukan informasi tentang teknologi pengolahan gadung agar gadung dapat menjadi bahan pangan alternatif. Pengolahan umbi gadung menjadi tepung gadung dapat dilakukan dengan beberapa cara dengan cara pengabuan, dengan larutan garam dan dengan cara mengecilkan tekstur dari umbi gadung.
Salah satu bentuk olahan yang dapat dibuat berbahan dasar tepung ubi gadung yaitu Pizza. Pizza adalah sejenis roti bundar, pipih yang dipanggang di oven dan biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih, misalnya keju yang dipakai biasanya mozzarella atau "keju pizza". Rotinya biasa dibuat seperti roti biasa, namun bisa diberi rasa tambahan dengan mentegabawang putihtanaman herbal, atau wijen, dengan bahan baku utama berupa tepung terigu (gandum).
Berdasarkan uraian di atas, penulis berusaha memberikan solusi peluang usaha baru dalam mengembangkan jiwa wirausaha masyarakat Jambi sekaligus mempromosikan penggunaan tepung ubi gadung yang bebas dari HCN sebagai alternatif dari konsumsi yang tinggi terhadap tepung terigu. Hal ini dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan di Provinsi Jambi khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya, serta mengurangi pengeluaran belanja pemerintah terhadap tepung terigu (gandum) yang ternyata melebihi kebutuhan akan beras yang tinggi.

C. Perumusan Masalah
Fakta yang ada menunjukkan bahwa tingkat konsumsi tepung terigu sangat tinggi. Untuk itu, perlu alternatif untuk menanggulangi masalah ini. Yaitu dengan memanfaatkan ubi gadung sebagai tepung guna menggantikan tepung terigu sebagai bahan baku makanan, kue, roti, pizza dan makanan kecil lainnya. pada kesempatan ini, penulis mempunyai tujuan untuk memanfaatkan tepung ubi gadung sebagai pengganti bahan baku tepung terigu dalam pembuatan pizza, dalam rangka untuk memulai berwirausaha.
3
 
Tepung yang dikembangkan merupakan produk intermidit  yang bisa dikembangkan menjadi produk-produk turunan pangan lainnya. Ubi gadung dijadikan tepung memiliki tujuan untuk meningkatkan daya awet dan daya hemat ruang penyimpanan. Tepung ubi gadung memiliki karakter luwes untuk bahan baku industri pangan maupun nonpangan, sehingga hal ini membuka besar peluang tepung ubi gadung pengganti tepung terigu.
Berdasarkan uraian di atas, masalah bagi penulis dirumuskan sebagai berikut.
1.      Bagaimana mengkreasikan tepung ubi gadung menjadi bahan baku makanan baru yang bergizi tinggi?
2.      Bagaimana teknik pemasaran pitegad sebagai makanan yang sehat, harga terjangkau dan digemari oleh semua lapisan masyarakat Jambi?

D. Tujuan
1.      Mengkreasikan tepung ubi gadung menjadi tepung terigu, sebagai bahan baku makanan yang sehat, bergizi tinggi, serta digemari oleh semua lapisan masyarakat di Provinsi Jambi.
2.      Mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa sehingga dapat membuka peluang bisnis baru bagi masyarakat Jambi khususnya.
3.      Mempromosikan tepung ubi gadung sebagai alternatif dari penggunaan tepung terigu yang bergizi tinggi.

E. Luaran yang Diharapkan
1.      Menghasilkan tepung gadung yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti dari tepung terigu
2.      Menghasilkan menu makanan yang sehat dan bergizi tinggi yang berbahan dasar tepung ubi gadung yaitu pitegad, Pizza Sehat dari Tepung Ubi gadung.
3.      Memberikan suatu kreasi peluang usaha baru kepada masyarakat guna mengurangi pengangguran yang ada di Provinsi jambi khususnya bagi para mahasiswa yang berjiwa wirausaha.


F. Kegunaan
4
 
Kegiatan ini dapat memberikan kontribusi bagi upaya pengembangan wawasan kewirausahaan pemanfaatan tepung ubi gadung di provinsi Jambi sebagai alternatif dari penggunaan tepung terigu.
Secara khusus kegiatan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh beberapa pihak, yaitu:
1.      Masyarakat.
a.       Menghasilkan tepung ubi gadung bebas dari HCN
b.      Tersedianya menu makanan yang terbuat dari tepung ubi gadung dengan rasa yang enak, harga terjangkau, sehat dan bergizi.
c.       Memberikan alternatif bagi msyarakat Jambi pada khususnya, untuk mengkonsumsi tepung ubi jalar sebagai bahan baku makanan kecil, kue, pizza, dan sebagainya dengan menu yang digemari oleh masyarakat di Provinsi Jambi.

2.      Pemerintah.
a.       Memberikan alternatif peluang usaha baru untuk mengurangi tingkat pengangguran khususnya di Provinsi Jambi
b.      Mempromosikan tepung ubi gadung yang bergizi tinggi, sebagai pengganti penggunaantepung terigu yang semakin berkurang tingkat produksi, jumlah impor dan harga terigu (gandum) yang makain meningkat.
G. Tinjuan Pustaka
            Tanaman gadung di Indonesia dikenal dengan beberapa nama daerah, seperti: sekapa, bitule, bati atau kasimun (Anonymous, 2009). Tanaman gadung dapat dijumpai di beberapa tempat di Indonesia, namun pemanfaatan umbi gadung masih terbatas pada pengolahan tradisional menjadi kripik dan makanan pengganti beras, sagu, jagung dan pizza.
   Gadung (Dioscorea hispida)  merupakan tumbuhan perambat, berumur menahun (perenial), panjang bisa mencapai 10 m.  Batang berkayu, silindris, membelit, warna hijau, bagian dalam solid, permukaan halus, dan berduri.  Daun majemuk, bertangkai, beranak daun tiga (trifoliolatus), warna hijau, panjang 20 - 25 cm, lebar 1 - 12 cm, helaian daun tipis lemas, bentuk lonjong, ujung meruncing (acuminatus), pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan melengkung (dichotomous), dan permukaan kasap (scaber).  Bunga majemuk, bentuk bulir (spica), muncul dari ketiak daun (axillaris).  Buah lonjong, panjang kira-kira 1 cm.  Akar serabut.
   Gadung bisa dibuat menjadi tepung yang dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pengolahan produk pangan. Misalnya, seperti bahan pengganti tepung gandum atau terigu dalam pembuatan roti,pizza, cake, kripik, kue kering, cakar ayam dan yang lainnya. pada gadung terdapat zat yang dapat meracuni orang yang mengkonsumsinya, yaitu asam sianida atau yang sering kita kenal dengan HCN. Namun untuk hal ini tak perlu khawatir bahkan mengurungkan niat untuk mengkonsumsi produk-produk yang diolah dari gadung, karena pengolahan yang tepat dapat menurunkan kadar sianida hingga ambang batas yang aman untuk dikonsumsi.Pada umumnya gadung segar mengandung kadar sianida sekitar 469 ppm, namun dengan pengolahan yang dilakukan pada gadung akan menurunkan kadar sianida dalam bahan hingga batas yang aman untuk dikonsumsi. Kadar sianida dalam bahan sebesar 50 ppm/seluruh bahan bahan sudah aman untuk dikonsumsi oleh manusia. (Anonymous, 2009).
5
 
Pizza adalah sejenis roti bundar, pipih yang dipanggang di oven dan biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih, misalnya keju yang dipakai biasanya mozzarella atau "keju pizza". Rotinya biasa dibuat seperti roti biasa, namun bisa diberi rasa tambahan dengan mentegabawang putihtanaman herbal, atau wijen, dengan bahan baku utama berupa tepung terigu (gandum).

H. Gambaran Umum Rencana Usaha
1. Target pasar
Pizza merupakan makanan impor yang cocok di lidah masyarakat Indonesia dan sangat digemari, karena rasanya   yang nikmat membuat pizza begitu diminati di seluruh penjuru dunia khususnya di kalangan masyarakat provinsi Jambi. Oleh karena itu, pitegad hadir sebagai salah satu kreasi kuliner baru yang mencoba  memanfaatkan tepung ubi gadung sebagai pengganti bahan baku tepung terigu untuk pembuatan pizza. Kuliner ini ditujukan untuk semua lapisan masyarakat yang masih belum menyadari manfaat dan kegunaan ubi gadung sebagai tepung dari alternatif pemanfaatan tepung terigu.                             

2. Produk dan persaingan pasar
Pitegad merupakan makanan olahan dengan bahan dasar tepung ubi gadung yang disajikan dalam bentuk pizza, biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih.

6
 
Pemilihan pizza dikarenakan jenis makanan ini cocok dengan lidah masyarakat Jambi. Ubi gadung  dalam menu ini disajikan sebagai pengganti tepung terigu. Alasan utama penulis mencoba memanfaatkan tepung dari ubi gadung adalah untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi, yang tingkat konsumsi terhadap tepung terigu semakin tinggi. Hal ini berbanding terbalik dengan Negara kita yang tidak memproduksi terigu (gandum), Indonesia masih bergantung dengan negara luar untuk mengimpor terigu dengan harga yang tidak stabil. Dan dikhawatirkan dalam jangka waktu yang dekat, ketahanan pangan akan tergganggu, pembangunan pertanian terhambat, diperparah dengan jumlah penduduk yang semakin meledak, sehingga perekonomian Negara Indonesia menjadi terpuruk.
Selain itu, pizza juga mudah diperoleh di provinsi Jambi sekaligus menjadi kuliner khas Jambi sehingga pitegadr ini akan menjadi trend baru makanan khas Jambi.
Bahan baku untuk pembuatan tepung ubi gadung adalah adalah ubi gadung. Ubi gadung adalah sejenis tanaman yang akarnya dapat dimakan. Ubi mengandung pati, sukrosa, dan selulosa. Ubi juga mengandung karbohidrat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Mahalnya komoditas terigu akhir-akhir ini sangat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, walaupun pembangunan ketahanan pangan telah dirintis sejak lama. Semakin meningkatnya harga semua kebutuhan pokok (tidak hanya terigu) menyebabkan kita harus berfikir untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Selain jumlah produksinya yang banyak, jenis ubi gadung mempunyai kandungan gizi yang cukup baik untuk menggantikan terigu sebagai bahan baku pembuat makanan (dalam hal ini untuk membuat pizza). Kandungan ubi gadung dalam 100 gram dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Kandungan Gizi
Jumlah
Kalori (kal)
101,00
Protein (g)
2,00
Lemak (g)
0,20
Karbohidrat
23,23
Kalsium (mg)
20,00
Phospor (mg)
69,00
Zat Besi (mg)
0,60
Vitamin B 1
0,10
Air (g)
73,50
Vitamin C
9,00
Vitamin A
7
 
0,0
Bagian yang dapat dimakan
85,00

Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI, 1981, Suismono, 1995


Pengolahan ubi gadung  menjadi bahan setengah jadi seperti tepung ubi gadung, dapat memperpanjang masa simpan dan meningkatkan nilai ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian, dari para ahli, dan buku-buku yang penulis baca, tepung komposit terigu plus tepung ubi gadung dengan komposisi 80:20 layak digunakan sebagai bahan      baku produk panggang (roti, biskuit) dan pembuatan mie, dan sebagainya.
Selain perencanaan sasaran pasar yang akan dimasuki, perlu juga dipertimbangkan bagaimana kondisi persaingan pasar untuk produk ini. Pada dasarnya, pizza sudah banyak ada di pasaran, akan tetapi pitegad yang merupakan Kreasi bahan baku Pizza sehat dari tepung ubi gadung sebagai alternatif  penggunaan  tepung terigu belum ada di pasaran. Sehingga produk ini merupakan inovasi baru dalam penyajian tepung ubi gadung  dalam menu pizza makanan favorit masyarakat, khususnya masyarakat Jambi. Dengan demikian, masalah persaingan menjadi nilai optimis kami
untuk memasuki pasar sebab produk yang sejenis dengan pitegad ini belum ada di pasaran.

I. Metode Pelaksanaan
J. Bidang Kegiatan
Adapun bidang kegiatan yang dilakukan adalah Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK), di bidang usaha produksi makanan.

K. Judul Kegiatan
Judul kegiatan ini adalah “Pitegad, Kreasi Bahan Baku Pizza Sehat dari Tepung Ubi gadung sebagai Pengganti Tepung Terigu”.

L. Waktu dan Tempat
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) ini akan dilaksanakan selama 3 bulan terhitung dari bulan Januari sampai bulan maret 2013 dengan tempat produksi di Jalan Raya Jambi – Muara Bulian Perumahan Mendalo Asri Mendalo Darat, Jambi, tepatnya di rumah salah satu penulis. Sedangkan untuk lokasi pemasaran ada dua lokasi yaitu di depan kampus Universitas Jambi Mendalo dan di depan kampus Telanai.
8
 
 
M. Sasaran
Sasaran usaha pitegad ini adalah masyarakat luas, khususnya para mahasiswa dan pelajar yang berada di sekitar kampus Universitas Jambi Mendalo dan di pusat kota Jambi dan sekitarnya yaitu di telanai. Pemilihan lokasi tersebut sebagai lokasi pemasaran karena penulis menganggap di kedua lokasi tersebut ramai masyarakat yang beraktifitas yang sering  melewati lokasi tersebut.

N. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan program ini terdiri dari 5 orang yang berasal dari program studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jambi, yang berada pada angkatan tahun 2009 3 orang dan pada angkatan 2011 2 orang

O. Bentuk kegiatan
Bentuk kegiatan dalam usaha produksi pitegad ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:
1.      Kegiatan produksi pitegad
Kegiatan yang dilaksakan dalam memproduksi pitegad dibagi menjadi beberapa tahap diantaranya tahap persiapan yaitu mempersiapkan segala alat dan bahan selama kegiatan produksi tersebut berlangsung serta observasi terhadap tempat pelaksanaan kegiatan.

2. Kegiatan Promosi
Sebelum masuk ke tahap pemasaran dilakukan dulu tahap promosi pitegad, yaitu dengan cara promosi via internet, melalui jejaring sosial yaitu di facebook, dan pembagian brosur-brosur serta pamflet pitelar untuk di daerah sekitar lokasi penjualan dan masyarakat kota Jambi khususnya.

3. Kegiatan Pemasaran
Selanjutnya untuk tahap pemasaran terdapat beberapa cara diantaranya:
1.     
9
 
Dengan cara penjualan langsung kepada konsumen di dua lokasi yaitu depan kampus universitas Jambi di Mendalo dan depan kampus universitas Jambi di Telanai.
2.      Dengan cara menjalin kerjasama dengan toko bakery yang ada di kota Jambi dengan cara kita membeli roti di bakery tersebut dan menitipkan kembali pitegad yang telah siap saji.
3.      Dengan cara penjualan pada saat ada event atau acara kampus dalam bentuk membuka stand penjualan.
Jadi dalam hal ini, kami langsung jadi produsen, pemasok pitegad, serta menjual langsung kepada konsumen.

P. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan terlampir.

Q. Rancangan Biaya
Adapun analisis usaha tempoger-camer selama satu bulan yaitu:
 Anggaran Biaya
Untuk mewujudkan usaha tersebut dibutuhkan dana sebesar Rp.9.912.686 terbilang Sembilan juta Sembilan ratus dua belas ribu enam ratus delapan puluh enam Rupiah dengan anggaran biaya terlampir.


10
 
Lampiran2. Rincian biaya yang dibutuhkan
No
Rincian
Satuan
Volume
Satuan
Total






1
Bahan Habis Pakai (Variable Cost)





Ubi gadung
 Kg
50
7000
350000

Ragi Instan
Kaleng
30
30000
900000

Telur
Butir
120
1200
144000

Gula pasir
Kg
7
12000
84000

Minyak Zaitun
Kg
5
17000
85000

Garam
Bungkus
7
1000
7000

Bawang bombay
Kg
5
10000
50000

Bawang Putih
Kg
6
8000
48000

Pasta Tomat
Kg
5
18000
90000

Basil
kg
2
5000
10000

Oregano
Kg
3
4000
12000

Daging cincang
Kg
3
20000
60000

Paprika
Kg
5
20000
100000

Jamur segar
Kg
6
11000
66000

Keju mozarella
Bungkus
13
15000
195000

Mayonais
Kg
3
12000
36000

Larutan sodium bisulfit
Botol
1
50000
50000

Alat hidang :





Kertas pembungkus
lembar
120
350
42000

Kotak kemasan
kotak
100
1000
100000

Plastik
lembar
100
500
50000

Jumlah



2479000

11
 


Rencana Anggaran Total (1+2+3+4)
Rp.9.912.686
Terbilang : Sembilan juta Sembilan ratus dua belas ribu enam ratus delapan  puluh enam rupiah







12
 
Lampiran 3. Daftar Biodata Peserta
Penulis pertama
Nama                           : Muhammad Reza Pahlepi
Tempat, tanggal lahir  : Jambi, 10 Juni 1992
Agama                         : Islam
Alamat                                    : Jl. M. Yamin SH Payo Lebar Rt 14
Universitas                  : Jambi
Fakultas/Jurusan          : Pertanian/Teknologi Hasil Pertanian
Program Studi             : Teknologi Hasil Pertanian
Nim                             : D1C009025
Tulisan Ilmiah yang Pernah Dibuat
1.      -
Pengalaman di Bidang Organisasi/Pengabdian Masyarakat
1.      Anggota tetap Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (HIMATEHTA) Periode 2009 – 2010.
2.      Anggota tetap Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (HIMATEHTA) Periode 2010 – 2011.
3.      Anggota tetap Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (HIMATEHA) periode 2012-2013
4.      Angota HMPPI komsariat universitas jambi

Penulis kedua
Nama                           : Hendra Simanungkalit
Tempat, tanggal lahir  : jambi, 22 januari 1991
Agama                         : kristen
Alamat                                    : jl. Kimaja rt.20 no70
Universitas                  : jambi
Fakultas/Jurusan          : pertanian / teknologi hasil pertanian
Program Studi             : teknologi hasil pertanian
Nim                             : D1C009022
Tulisan Ilmiah yang Pernah Dibuat
1.      Minuman kemasan ekstrak tebu
Pengalaman di Bidang Organisasi/Pengabdian Masyarakat
1.      Mapala siginjai
2.     
13
 
LSO HMPPI komesariat jambi

Penulis Ketiga
Nama                           : Maria Natalina Saragih
Tempat, tanggal lahir  : jambi, 10 desember 1990
Agama                         : kristen
Alamat                                    :  JL Abdul rahman saleh no 18 RT 10 Uka palmeerah jambi
Universitas                  : jambi
Fakultas/Jurusan          : pertanian/ teknologi hasil pertanian
Program Studi             : teknolgi hasil pertanian
Nim                             : D1009028
Tulisan Ilmiah yang Pernah Dibuat
1.       
Pengalaman di Bidang Organisasi/Pengabdian Masyarakat
1.      Bendahara Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian periode 2012-2013
Penulis Keempat
Nama                           : Rizkia Mahmudah
Tempat, tanggal lahir  : P. Pudin, 10 juni 1993
Agama                         : islam
Alamat                                    : jln Kapt. Pattimura Rt 22 kel. Rawasari kec kota baru
Universitas                  : jambi
Fakultas/Jurusan          : pertanian/ teknologi hasil pertanian
Program Studi             : teknologi hasil pertanian
Nim                             : D1C011056
Tulisan Ilmiah yang Pernah Dibuat
1.      -
Pengalaman di Bidang Organisasi/Pengabdian Masyarakat
1.      . -
2.      . -

Penulis Kelima
Nama                                       : Nuzula
Tempat, tanggal lahir              : jambi, 11 maret 1993
Agama                                     : islam
14
 
Alamat                                    : jln Kh, hsan anang Rt 08 kelurahan olak kemang kecamatan danau teluk kota jambi
Universitas                              : jambi
Fakultas/Jurusan                      : pertanian/ teknologi hasil pertanian
Program Studi                         : teknologi hasil pertanian
Nim                                         : D1C011052

Lampiran 4. Biodata Pendamping
Nama                                       : Dr. Madyawati Latief, S.P., M.Si
Nip                                          : 19720624 199903 2 001
Tempat, Tanggal dan Lahir     : Jambi, 24-6-1972
Agama                                     : islam
Pendidikan Terakhir                :
Pendidikan / Gelar
Tempat
Tahun Lulus
Spesialisasi
Sekolah Dasar (SD)
SDN No.123/IV Jambi
1985
-
SMP
SMPN 7 Jambi
1988
-
SMA
SMAN 5 Jambi
1991
Ilmu Fisik
Sarjana (S1/S.P.)
Universitas Jambi
1995
Ilmu Tanah
Magister (S2/M.Si)
Universitas  Andalas Padang
1999
Kimia organik bahan alam
Doktoral (S3/Dr.)
Universitas Padjadjaran Bandung
2008
Kimia organik bahan alam

Jabatan                                    : Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Alamat Rumah                        : Jl jend A, thalib Rt 23 no 4 kel pematang sulur, kecamatan telanai pura kota jambi
Alamat Kantor                        : Fakultas Pertanian Universitas Jambi
                                                  Jl. Raya Mendalo KM. 15 Jambi 36361
                                                 Telp. +62-741-582907
Publikasi Ilmiah                      :
15