USULAN PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA
PITEGAD (PIZZA TEPUNG GADUNG )
Bidang
Kegiatan:
PKM-K
Diusulkan
oleh:
Muhammad
Reza Pahlepi D1C009025 Angkatan 2009
Hendra simanungkalit D1C009022 Angkatan 2009
Maria Natalina Saragih D1C009028 Angkatan 2009
Rizkia Mahmudah D1C011056 Angkatan 2011
Nuzula D1C011052 Angkatan 2011
UNIVERSITAS
JAMBI
JAMBI
2012
|
|
Puji syukur
penulis panjatkan Kehadirat Illahi Rabby yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis mengenai “Pitegad,
Kreasi Bahan Baku Pizza Sehat dari Tepung Ubi gadung sebagai Pengganti Tepung Terigu”
yang merupakan bagian dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
(PKM-K).
Dalam
penyelesaian Proposal ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan yang penulis miliki, akan tetapi penulis menyadari masih
banyak kekurangan, baik dalam isi maupun teknis penulisannya karena
keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu, kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak tetap penulis harapkan untuk kebaikan di masa yang
akan datang.
Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan Proposal ini, khususnya kepada :
- Bapak Prof. Dr. Drs. Aprizal L, M.Pd selaku Pembantu Rektor III Universitas Jambi.
- Bapak Ir. Yulia Morsa Said Rambe, M.T surv selaku Pembantu dekan III Fakultas Pertanian Universitas Jambi atas bimbingan dan saran yang telah diberikan.
- Orang tua dan keluarga atas materi, restu, dukungan, dan doa yang tulus.
- Teman-teman UKM dukungan dan saran. Teman-teman satu kelompok atas perjuangan, pengorbanan, semangat, dan ide-ide kreatifnya sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan.
Besar harapan
penulis semoga Karya Tulis ini bisa bermanfaat, diantaranya sebagai kontribusi
nyata dalam upaya membangun peluang usaha baru serta sekaligus mengganti
penggunaan tepung gandum menjadi tepung dari ubi gadung sehingga dapat menjadi
salah satu menu pilihan yang sehat dan bergizi bagi masyarakat Jambi khususnya
dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wbr.
Jambi, november 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar
Pengesahan .................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................ ii
Daftar Isi...................................................................................................... iii
A. Judul .............................................................................................. 1
B. Latar Belakang .............................................................................. 1
C. Perumusan Masalah ....................................................................... 2
D.Tujuan............................................................................................. 3
E. Luaran
yang Diharapkan ............................................................... 3
G. Kegunaan ...................................................................................... 4
H Tinjuan
pustaka............................................................................... 4
I. Gambaran Umum Rencana Usaha ................................................. 5
J Metode Pelaksanaan ......................................................................... 7
. K. Bidang Kegiatan ........................................................................... 7
L Judul Kegiatan ................................................................................ 7
M. Waktu dan Tempat ....................................................................... 7
N. Sasaran .......................................................................................... 8
O. Pelaksana Kegiatan ....................................................................... 8
P Bentuk Kegiatan ............................................................................. 8
R Jadwal
Kegiatan ............................................................................. 11
S. Rancangan
Biaya ........................................................................... 11
Lampiran-lampiran
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Rincian Biaya yang Dibutuhkan
Lampiran 3.
Biodata Peserta
Lampiran 4.
Biodata Pembimbing
|
A. Judul
PITEGAD
(PIZZA TEPUNG GADUNG )
B.
Latar Belakang
Perubahan pola
konsumsi masyarakat Indonesia,khususnya
di Provinsi Jambi, dari makanan pokok nasi berkembang kepada produk lainnya
berupa mie,roti dan pizza menyebabkan kebutuhan bahan baku terigu setiap tahunnya meningkat. Data
Kantor Menko Perekonomian juga menyebutkan, total impor gandum tahun ini
mencapai 7,1 juta ton senilai USD 3,5 miliar atau setara Rp 32,8 triliun. Bila
hal ini tak diantisipasi, Indonesia
akan menjadi pengimpor gandum nomor satu dunia setelah Mesir dan Brazil.
Untuk mengurangi impor terigu sekaligus menekan
terjadinya kasus rawan pangan, diperlukan upaya untuk mencari bahan pangan
lokal sebagai pengganti tepung terigu. Makalah ini berisi hasil kajian tentang
pemanfaatan komoditi lokal berupa gadung untuk diolah menjadi tepung gadung
yang diharapkan dapat berfungsi sebagai bahan substitusi tepung terigu guna menekan
ketergantungan terhadap impor terigu dan sekaligus sebagai bahan pangan lokal
yang dapat berperan dalam meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka menekan
terjadinya kasus rawan pangan. Bermacam upaya untuk memenuhi
bahan baku tepung yang berasal dari bahan baku lokal sebagai
alternatif pengganti tepung terigu merupakan tantangan dan peluang untuk
pengembangan produk lokal. Oleh karena itu, perlu meningkatkan upaya
pengembangan pangan alternatif yang berbasis umbi-umbian (ubi, ketela, garut
dan lain-lain), tanaman pohon (sukun dan sagu) serta bahan pangan berbasis
biji-bijian (beras, jagung, sorgum, dan lain-lain) yangdapat juga diproses
menjadi tepung yang dapat tahan lebih lama dan dapat diperkaya dengan mineral
dan vitamin (Suryana,2003). Adapun tanaman lain yang dapat digunakan sebagai
pengganti beras adalah gadung.
Tumbuhan gadung pada umumnya belum
dibudidayakan secara teratur. Penanaman yang cukup teratur terdapat di daerah
Jawa Barat, Jawa Timur dan Lampung.
Di provinsi jambi sendiri tubuhan umbi gadung sendiri belum di budidayakan
pertumbuhan dari umbi gadung sendiri terdapat di pinggiran hutan yang mudah
didapat, pada penggunaan umbi
|
Berdasarkan
pada kandungan karbohidratnya, gadung dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh.
Seperti umbi-umbian lain, karbohidrat dalam gadung didominasi oleh pati. Jumlah
pati yang terkandung dalam umbi gadung memang kurang dibanding sumber
karbohidrat lain seperti beras, jagung maupun umbi kayu. Kandungan karbohidrat
dari nasi, jagung, ubi kayu dan gadung dalam setiap 100 gram secara berurutan
adalah 40,6; 34,8; 38,0; dan 29,7 gram. Meski kandungan karbohidratnya paling
rendah, kebutuhan energi tubuh dapat terpenuhi bila jumlah gadung yang dimakan
ditingkatkan.
Berdasarka uraian tersebut memberikan gambaran potensi umbi gadung sebagai bahan
pangan lokal yang belum dimanfaatkan karena keterbatasan informasi tentang
pengolahan untuk menghasilkan umbi gadung yang bebas dari kandungan racun
sainida (HCN), sehingga diperlukan
informasi tentang teknologi pengolahan
gadung agar
gadung dapat menjadi bahan pangan
alternatif. Pengolahan umbi gadung menjadi tepung gadung dapat dilakukan dengan
beberapa cara dengan cara pengabuan, dengan larutan garam dan dengan cara
mengecilkan tekstur dari umbi gadung.
Salah
satu bentuk olahan yang dapat dibuat berbahan dasar tepung ubi gadung yaitu
Pizza. Pizza adalah sejenis roti bundar, pipih yang dipanggang di oven dan biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan
makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih, misalnya keju yang dipakai
biasanya mozzarella atau "keju pizza".
Rotinya biasa dibuat seperti roti biasa, namun bisa diberi rasa tambahan
dengan mentega, bawang
putih, tanaman herbal, atau wijen, dengan bahan baku utama berupa tepung
terigu (gandum).
Berdasarkan
uraian di atas, penulis berusaha memberikan solusi peluang usaha baru dalam
mengembangkan jiwa wirausaha masyarakat Jambi sekaligus mempromosikan
penggunaan tepung ubi gadung yang bebas dari HCN sebagai alternatif dari
konsumsi yang tinggi terhadap tepung terigu. Hal ini dilakukan untuk mendukung
ketahanan pangan di Provinsi Jambi khususnya, dan masyarakat Indonesia pada
umumnya, serta mengurangi pengeluaran belanja pemerintah terhadap tepung terigu
(gandum) yang ternyata melebihi kebutuhan akan beras yang tinggi.
C. Perumusan Masalah
Fakta yang ada
menunjukkan bahwa tingkat konsumsi tepung terigu sangat tinggi. Untuk itu,
perlu alternatif untuk menanggulangi masalah ini. Yaitu dengan memanfaatkan ubi
gadung sebagai tepung guna menggantikan tepung terigu sebagai bahan baku
makanan, kue, roti, pizza dan makanan kecil lainnya. pada kesempatan ini,
penulis mempunyai tujuan untuk memanfaatkan tepung ubi gadung sebagai pengganti
bahan baku
tepung terigu dalam pembuatan pizza, dalam rangka untuk memulai berwirausaha.
|
Berdasarkan uraian di atas, masalah
bagi penulis dirumuskan sebagai berikut.
1.
Bagaimana mengkreasikan tepung ubi
gadung menjadi bahan baku
makanan baru yang bergizi tinggi?
2.
Bagaimana teknik pemasaran pitegad
sebagai makanan yang sehat, harga terjangkau dan digemari oleh semua lapisan
masyarakat Jambi?
D.
Tujuan
1.
Mengkreasikan tepung ubi gadung menjadi
tepung terigu, sebagai bahan baku
makanan yang sehat, bergizi tinggi, serta digemari oleh semua lapisan
masyarakat di Provinsi Jambi.
2.
Mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa
sehingga dapat membuka peluang bisnis baru bagi masyarakat Jambi khususnya.
3.
Mempromosikan tepung ubi gadung sebagai
alternatif dari penggunaan tepung terigu yang bergizi tinggi.
E.
Luaran yang Diharapkan
1.
Menghasilkan tepung gadung yang dapat
dikonsumsi sebagai pengganti dari tepung terigu
2.
Menghasilkan menu makanan yang sehat dan
bergizi tinggi yang berbahan dasar tepung ubi gadung yaitu pitegad, Pizza Sehat
dari Tepung Ubi gadung.
3.
Memberikan suatu kreasi peluang usaha
baru kepada masyarakat guna mengurangi pengangguran yang ada di Provinsi jambi khususnya
bagi para mahasiswa yang berjiwa wirausaha.
F.
Kegunaan
|
Secara khusus kegiatan ini dapat
dirasakan manfaatnya oleh beberapa pihak, yaitu:
1.
Masyarakat.
a.
Menghasilkan tepung ubi gadung bebas
dari HCN
b.
Tersedianya menu makanan yang terbuat
dari tepung ubi gadung dengan rasa yang enak, harga terjangkau, sehat dan
bergizi.
c.
Memberikan alternatif bagi msyarakat
Jambi pada khususnya, untuk mengkonsumsi tepung ubi jalar sebagai bahan baku makanan kecil, kue, pizza, dan sebagainya dengan menu yang
digemari oleh masyarakat di Provinsi Jambi.
2.
Pemerintah.
a.
Memberikan alternatif peluang usaha baru
untuk mengurangi tingkat pengangguran khususnya di Provinsi Jambi
b.
Mempromosikan tepung ubi gadung yang
bergizi tinggi, sebagai pengganti penggunaantepung terigu yang semakin
berkurang tingkat produksi, jumlah impor dan harga terigu (gandum) yang makain
meningkat.
G.
Tinjuan Pustaka
Tanaman gadung di Indonesia dikenal dengan beberapa nama
daerah, seperti: sekapa, bitule, bati atau kasimun (Anonymous,
2009). Tanaman gadung dapat dijumpai di beberapa tempat di
Indonesia, namun pemanfaatan umbi gadung masih terbatas pada pengolahan
tradisional menjadi kripik dan makanan pengganti beras, sagu, jagung dan pizza.
Gadung (Dioscorea hispida)
merupakan tumbuhan perambat, berumur menahun (perenial), panjang bisa mencapai
10 m. Batang berkayu, silindris, membelit, warna hijau, bagian dalam
solid, permukaan halus, dan
berduri. Daun majemuk, bertangkai, beranak daun
tiga (trifoliolatus), warna hijau,
panjang 20 - 25 cm, lebar 1 - 12 cm, helaian daun tipis lemas, bentuk lonjong,
ujung meruncing (acuminatus), pangkal
tumpul (obtusus), tepi rata,
pertulangan melengkung (dichotomous),
dan permukaan
kasap (scaber). Bunga majemuk,
bentuk bulir (spica), muncul dari
ketiak daun (axillaris). Buah
lonjong, panjang kira-kira 1 cm. Akar serabut.
Gadung bisa
dibuat menjadi tepung yang dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pengolahan
produk pangan. Misalnya, seperti bahan pengganti tepung gandum atau terigu
dalam pembuatan roti,pizza, cake, kripik, kue kering, cakar ayam dan yang
lainnya. pada
gadung terdapat zat yang dapat meracuni orang yang mengkonsumsinya, yaitu asam
sianida atau yang sering kita kenal dengan HCN. Namun untuk hal ini tak perlu
khawatir bahkan mengurungkan niat untuk mengkonsumsi produk-produk yang diolah
dari gadung, karena pengolahan yang tepat dapat menurunkan kadar sianida hingga
ambang batas yang aman untuk dikonsumsi.Pada umumnya gadung segar mengandung
kadar sianida sekitar 469 ppm, namun dengan pengolahan yang dilakukan pada
gadung akan menurunkan kadar sianida dalam bahan hingga batas yang aman untuk
dikonsumsi. Kadar sianida dalam bahan sebesar 50 ppm/seluruh bahan bahan sudah
aman untuk dikonsumsi oleh manusia. (Anonymous, 2009).
|
H.
Gambaran Umum Rencana Usaha
1. Target pasar
Pizza
merupakan makanan impor yang cocok di lidah masyarakat Indonesia dan
sangat digemari, karena rasanya yang
nikmat membuat pizza begitu diminati di seluruh penjuru dunia khususnya di kalangan
masyarakat provinsi Jambi. Oleh karena itu, pitegad hadir sebagai salah satu
kreasi kuliner baru yang mencoba memanfaatkan
tepung ubi gadung sebagai pengganti bahan baku
tepung terigu untuk pembuatan pizza. Kuliner ini ditujukan untuk semua lapisan
masyarakat yang masih belum menyadari manfaat dan kegunaan ubi gadung sebagai
tepung dari alternatif pemanfaatan tepung terigu.
2. Produk dan persaingan pasar
Pitegad
merupakan makanan olahan dengan bahan dasar tepung ubi gadung yang disajikan
dalam bentuk pizza, biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan
makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih.
|
Selain
itu, pizza juga mudah diperoleh di provinsi Jambi sekaligus menjadi kuliner
khas Jambi sehingga pitegadr ini akan menjadi trend baru makanan khas Jambi.
Bahan
baku untuk
pembuatan tepung ubi gadung adalah adalah ubi gadung. Ubi gadung adalah sejenis
tanaman yang akarnya dapat dimakan. Ubi mengandung pati, sukrosa, dan selulosa.
Ubi juga mengandung karbohidrat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Mahalnya
komoditas terigu akhir-akhir ini sangat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia,
walaupun pembangunan ketahanan pangan telah dirintis sejak lama. Semakin
meningkatnya harga semua kebutuhan pokok (tidak hanya terigu) menyebabkan kita
harus berfikir untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Selain jumlah produksinya yang banyak, jenis ubi gadung mempunyai kandungan gizi yang cukup baik untuk menggantikan terigu sebagai bahan baku pembuat makanan (dalam hal ini untuk membuat pizza). Kandungan ubi gadung dalam 100 gram dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Selain jumlah produksinya yang banyak, jenis ubi gadung mempunyai kandungan gizi yang cukup baik untuk menggantikan terigu sebagai bahan baku pembuat makanan (dalam hal ini untuk membuat pizza). Kandungan ubi gadung dalam 100 gram dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Kandungan
Gizi
|
Jumlah
|
||
Kalori (kal)
|
101,00
|
||
Protein (g)
|
2,00
|
||
Lemak (g)
|
0,20
|
||
Karbohidrat
|
23,23
|
||
Kalsium (mg)
|
20,00
|
||
Phospor (mg)
|
69,00
|
||
Zat Besi (mg)
|
0,60
|
||
Vitamin B 1
|
0,10
|
||
Air (g)
|
73,50
|
||
Vitamin C
|
9,00
|
||
Vitamin A
|
|
||
Bagian yang
dapat dimakan
|
85,00
|
Sumber
: Direktorat Gizi Depkes RI, 1981, Suismono, 1995
Pengolahan
ubi gadung menjadi bahan setengah jadi
seperti tepung ubi gadung, dapat memperpanjang masa simpan dan meningkatkan
nilai ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian, dari para ahli, dan buku-buku yang
penulis baca, tepung komposit terigu plus tepung ubi gadung dengan komposisi
80:20 layak digunakan sebagai bahan baku produk panggang (roti,
biskuit) dan pembuatan mie, dan sebagainya.
Selain
perencanaan sasaran pasar yang akan dimasuki, perlu juga dipertimbangkan
bagaimana kondisi persaingan pasar untuk produk ini. Pada dasarnya, pizza sudah
banyak ada di pasaran, akan tetapi pitegad yang merupakan Kreasi bahan baku Pizza sehat dari
tepung ubi gadung sebagai alternatif
penggunaan tepung terigu belum
ada di pasaran. Sehingga produk ini merupakan inovasi baru dalam penyajian tepung
ubi gadung dalam menu pizza makanan
favorit masyarakat, khususnya masyarakat Jambi. Dengan demikian, masalah
persaingan menjadi nilai optimis kami
untuk
memasuki pasar sebab produk yang sejenis dengan pitegad ini belum ada di
pasaran.
I.
Metode Pelaksanaan
J.
Bidang Kegiatan
Adapun
bidang kegiatan yang dilakukan adalah Program Kreativitas Mahasiswa
Kewirausahaan (PKMK), di bidang usaha produksi makanan.
K.
Judul Kegiatan
Judul
kegiatan ini adalah “Pitegad, Kreasi Bahan Baku Pizza Sehat dari Tepung Ubi
gadung sebagai Pengganti Tepung Terigu”.
L.
Waktu dan Tempat
Program
Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) ini akan dilaksanakan selama 3 bulan
terhitung dari bulan Januari sampai bulan maret 2013 dengan tempat produksi di
Jalan Raya Jambi – Muara Bulian Perumahan Mendalo Asri Mendalo Darat, Jambi, tepatnya
di rumah salah satu penulis. Sedangkan untuk lokasi pemasaran ada dua lokasi
yaitu di depan kampus Universitas Jambi Mendalo dan di depan kampus Telanai.
|
M.
Sasaran
Sasaran
usaha pitegad ini adalah masyarakat luas, khususnya para mahasiswa dan pelajar yang
berada di sekitar kampus Universitas Jambi Mendalo dan di pusat kota Jambi dan sekitarnya
yaitu di telanai. Pemilihan lokasi tersebut sebagai lokasi pemasaran karena
penulis menganggap di kedua lokasi tersebut ramai masyarakat yang beraktifitas
yang sering melewati lokasi tersebut.
N.
Pelaksana Kegiatan
Pelaksana
kegiatan program ini terdiri dari 5 orang yang berasal dari program studi
Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jambi, yang berada
pada angkatan tahun 2009 3 orang dan pada angkatan 2011 2 orang
O.
Bentuk kegiatan
Bentuk
kegiatan dalam usaha produksi pitegad ini dilakukan dengan beberapa tahap
yaitu:
1.
Kegiatan produksi pitegad
Kegiatan yang dilaksakan
dalam memproduksi pitegad dibagi menjadi beberapa tahap diantaranya tahap
persiapan yaitu mempersiapkan segala alat dan bahan selama kegiatan produksi
tersebut berlangsung serta observasi terhadap tempat pelaksanaan kegiatan.
2.
Kegiatan Promosi
Sebelum
masuk ke tahap pemasaran dilakukan dulu tahap promosi pitegad, yaitu dengan
cara promosi via internet, melalui jejaring sosial yaitu di facebook, dan
pembagian brosur-brosur serta pamflet pitelar untuk di daerah sekitar lokasi
penjualan dan masyarakat kota
Jambi khususnya.
3.
Kegiatan Pemasaran
Selanjutnya untuk tahap
pemasaran terdapat beberapa cara diantaranya:
1.
|
2.
Dengan cara menjalin kerjasama dengan
toko bakery yang ada di kota Jambi dengan cara
kita membeli roti di bakery tersebut
dan menitipkan kembali pitegad yang telah siap saji.
3.
Dengan cara penjualan pada saat ada event atau acara kampus dalam bentuk
membuka stand penjualan.
Jadi dalam hal ini,
kami langsung jadi produsen, pemasok pitegad, serta menjual langsung kepada
konsumen.
P.
Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan
terlampir.
Q.
Rancangan Biaya
Adapun analisis usaha
tempoger-camer selama satu bulan yaitu:
Anggaran Biaya
Untuk mewujudkan usaha
tersebut dibutuhkan dana sebesar Rp.9.912.686 terbilang Sembilan juta Sembilan
ratus dua belas ribu enam ratus delapan puluh enam Rupiah dengan anggaran biaya
terlampir.
|
Lampiran2.
Rincian biaya yang dibutuhkan
No
|
Rincian
|
Satuan
|
Volume
|
Satuan
|
Total
|
|
|
|
|
|
|
1
|
Bahan Habis Pakai
(Variable Cost)
|
|
|
|
|
|
Ubi gadung
|
Kg
|
50
|
7000
|
350000
|
|
Ragi Instan
|
Kaleng
|
30
|
30000
|
900000
|
|
Telur
|
Butir
|
120
|
1200
|
144000
|
|
Gula pasir
|
Kg
|
7
|
12000
|
84000
|
|
Minyak Zaitun
|
Kg
|
5
|
17000
|
85000
|
|
Garam
|
Bungkus
|
7
|
1000
|
7000
|
|
Bawang bombay
|
Kg
|
5
|
10000
|
50000
|
|
Bawang Putih
|
Kg
|
6
|
8000
|
48000
|
|
Pasta Tomat
|
Kg
|
5
|
18000
|
90000
|
|
Basil
|
kg
|
2
|
5000
|
10000
|
|
Oregano
|
Kg
|
3
|
4000
|
12000
|
|
Daging cincang
|
Kg
|
3
|
20000
|
60000
|
|
Paprika
|
Kg
|
5
|
20000
|
100000
|
|
Jamur segar
|
Kg
|
6
|
11000
|
66000
|
|
Keju mozarella
|
Bungkus
|
13
|
15000
|
195000
|
|
Mayonais
|
Kg
|
3
|
12000
|
36000
|
|
Larutan sodium
bisulfit
|
Botol
|
1
|
50000
|
50000
|
|
Alat hidang :
|
|
|
|
|
|
Kertas pembungkus
|
lembar
|
120
|
350
|
42000
|
|
Kotak kemasan
|
kotak
|
100
|
1000
|
100000
|
|
Plastik
|
lembar
|
100
|
500
|
50000
|
|
Jumlah
|
|
|
|
2479000
|
|
Rencana
Anggaran Total (1+2+3+4)
|
Rp.9.912.686
|
Terbilang
: Sembilan juta Sembilan ratus dua belas ribu enam ratus delapan puluh enam rupiah
|
|
Penulis
pertama
Nama : Muhammad Reza Pahlepi
Tempat, tanggal lahir : Jambi, 10 Juni 1992
Agama : Islam
Alamat : Jl. M. Yamin SH Payo Lebar Rt
14
Universitas : Jambi
Fakultas/Jurusan : Pertanian/Teknologi Hasil Pertanian
Program Studi : Teknologi Hasil Pertanian
Nim :
D1C009025
Tulisan
Ilmiah yang Pernah Dibuat
1.
-
Pengalaman
di Bidang Organisasi/Pengabdian Masyarakat
1.
Anggota tetap Himpunan Mahasiswa
Teknologi Hasil Pertanian (HIMATEHTA) Periode 2009 – 2010.
2.
Anggota tetap Himpunan Mahasiswa
Teknologi Hasil Pertanian (HIMATEHTA) Periode 2010 – 2011.
3.
Anggota tetap Himpunan Mahasiswa
Teknologi Hasil Pertanian (HIMATEHA) periode 2012-2013
4.
Angota HMPPI komsariat universitas jambi
Penulis
kedua
Nama : Hendra Simanungkalit
Tempat, tanggal lahir : jambi, 22 januari 1991
Agama : kristen
Alamat : jl. Kimaja rt.20 no70
Universitas : jambi
Fakultas/Jurusan : pertanian / teknologi hasil
pertanian
Program Studi : teknologi hasil pertanian
Nim :
D1C009022
Tulisan
Ilmiah yang Pernah Dibuat
1.
Minuman kemasan ekstrak tebu
Pengalaman
di Bidang Organisasi/Pengabdian Masyarakat
1.
Mapala siginjai
2.
|
Penulis
Ketiga
Nama : Maria Natalina Saragih
Tempat, tanggal lahir : jambi, 10 desember 1990
Agama : kristen
Alamat : JL Abdul rahman saleh no 18 RT 10 Uka
palmeerah jambi
Universitas : jambi
Fakultas/Jurusan : pertanian/ teknologi hasil pertanian
Program Studi : teknolgi hasil pertanian
Nim :
D1009028
Tulisan
Ilmiah yang Pernah Dibuat
1.
Pengalaman
di Bidang Organisasi/Pengabdian Masyarakat
1.
Bendahara Himpunan Mahasiswa Teknologi
Hasil Pertanian periode 2012-2013
Penulis
Keempat
Nama : Rizkia Mahmudah
Tempat, tanggal lahir : P. Pudin, 10 juni 1993
Agama : islam
Alamat : jln Kapt. Pattimura Rt 22 kel.
Rawasari kec kota
baru
Universitas : jambi
Fakultas/Jurusan : pertanian/ teknologi hasil pertanian
Program Studi : teknologi hasil pertanian
Nim :
D1C011056
Tulisan
Ilmiah yang Pernah Dibuat
1.
-
Pengalaman
di Bidang Organisasi/Pengabdian Masyarakat
1.
. -
2.
. -
Penulis
Kelima
Nama :
Nuzula
Tempat, tanggal lahir :
jambi, 11 maret 1993
Agama :
islam
|
Universitas :
jambi
Fakultas/Jurusan :
pertanian/ teknologi hasil pertanian
Program Studi :
teknologi hasil pertanian
Nim : D1C011052
Lampiran
4. Biodata Pendamping
Nama : Dr.
Madyawati Latief, S.P., M.Si
Nip :
19720624 199903 2 001
Tempat, Tanggal dan Lahir : Jambi, 24-6-1972
Agama : islam
Pendidikan Terakhir :
Pendidikan / Gelar
|
Tempat
|
Tahun Lulus
|
Spesialisasi
|
Sekolah Dasar (SD)
|
SDN No.123/IV Jambi
|
1985
|
-
|
SMP
|
SMPN 7 Jambi
|
1988
|
-
|
SMA
|
SMAN 5 Jambi
|
1991
|
Ilmu Fisik
|
Sarjana (S1/S.P.)
|
Universitas Jambi
|
1995
|
Ilmu Tanah
|
Magister (S2/M.Si)
|
Universitas Andalas Padang
|
1999
|
Kimia organik bahan alam
|
Doktoral (S3/Dr.)
|
Universitas Padjadjaran Bandung
|
2008
|
Kimia organik bahan alam
|
Jabatan : Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Alamat
Rumah : Jl jend A,
thalib Rt 23 no 4 kel pematang sulur, kecamatan telanai pura kota jambi
Alamat Kantor : Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Jl. Raya Mendalo KM. 15 Jambi 36361
Telp. +62-741-582907
Publikasi Ilmiah
:
|