Selasa, 17 Juli 2012

FORMULASI JAHE MERAH, KUNYIT, DAN TEMULAWAK PADA PEMBUATAN HERBAL CELUP SEBAGAI MINUMAN SUMBER ANTIOKSIDAN
Oleh
Helta Yolanda1, Samsu Udayana N2, dan A Sapta Zuidar2
ABSTRAK
Berbagai jenis rempah-rempah sudah lama diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Jahe merah, kunyit, dan temu lawak merupakan contoh herbal yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan baik secara in vitro maupun in vivo. Secara tradisional rempah-rempah ini telah digunakan sebagai bahan baku minuman atau bumbu masak. Pembuatan herbal celup merupakan salah satu alternatif pengolahan dari rempah-rempah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi herbal celup dari jahe merah merah, temu lawak, dan kunyit yang menghasilkan minuman dengan aktivitas antioksidan yang tinggi dan disukai konsumen.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama bertujuan untuk menentukan formula minuman herbal yang paling disukai berdasarkan uji organoleptik. Tahap kedua dilakukan pengamatan yang bertujuan untuk menentukan total senyawa polifenol dan aktivitas antioksidan minuman herbal yang paling disukai pada tahap pertama. Perlakuan terdiri dari kombinasi antara jahe merah , kunyit, dan temu lawak kering, dengan F1, F2, dan F3 sebagai kontrol. Perlakuan F4, F5, F6, F7, F8, F9 dan F10 untuk penelitian tahap pertama dan F4, F5, dan F10 untuk penelitian tahap kedua disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh selanjutnya akan diuji kesamaan ragamnya dengan uji Bartlet, kemenambahan data diuji dengan uji Tukey, serta analisis ragam untuk mendapatkan penduga ragam galat. Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 1% dan 5%.
Hasil penelitian menunjukan perlakuan formulasi minuman herbal celup terbaik adalah formulasi F4 (1 g jahe merah, 0,5g kunyit). Perlakuan F4 menghasilkan total fenol 1,29 (%TAE), dan aktivitas antioksidan 51,66 % RSA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar